Misykatian Baru Unjuk Gigi Pidato Empat Bahasa
Tak terasa hampir seminggu sudah lamanya keberadaan
prajurit Misykati baru di kota seribu menara, Cairo. Tak lengkap rasanya jikalau kehadiran mereka tanpa
mebawa oleh-oleh kenangan dari Indonesia. Dan pada malam
ke-6 kehadiran prajurit Misykati, menjadi awal acara pembukaan Misykati dengan “Muhadroh Empat Bahasa” sebagai program acara tersebut. Yaitu bahasa Arab, bahasa Indonesia, bahasa Jawa dan bahasa Inggris.
Muhadroh empat bahasa yang pada dasarnya adalah salah satu kegiatan keasramaan diasrama MAN PK Surakarta itu menjadi menjadi secarik kapur pembuka awal kegiatan Misykati sekaligus menjadi kado kenangan. Sebagai obat rindu dan kangen bagi kakak kelas senior.
Pada malam yang penuh harapan bagi prajurit baru itu, Azzam mengawali pidato berbahasa Arab sebagai awal khithabah. Dilanjutkan bahasa Indonesia sebagai pengantar bahasa yang disampaikan oleh Faqih Dlofir. Lalu Musabiq Habibie dengan penyampaian berbahasa Inggrisnya. Dan tak ketinggalan pula Mahfudz, Misykatian asal Demak yang membawakan bahasa Jawa sebagai setitik patah kata yang dibawakannya.
Acara berjalan cukup singkat dan baik, kakak kelas Misykati yang hadirpun cukup terhibur dan terobati atas kerinduannnya terhadap kegiatan keasramaan MAPK. Semoga tradisi ini dapat terus berjalan dan mereka nantinya menjadi prajurit harapan baru Misykati, juga menjadi awal yang baik bagi acara-acara Misykati kedepannya. -Obiq-
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletesaya suka
ReplyDelete