Ustadzah Izza Jelaskan Konsep Tabarruk
Kairo,(19/11). Selasa sore (29/11), Ustadzah Izza Nafsia memaparkan resensinya dari buku Kalimah Hadi`ah fi at-Tabarruk karangan Dr. Umar Abdullah Kamil al-Makky dalam acara kajian rutinan di sekretariat Misykati. Kitab yang merupakan serial ke-7 dari kitab Mafahim Yajibu an Tushohah itu memuat pemahaman terhadap esensi dari tabarruk.
Tepat pukul 17:30 CLT (ba’da sholat maghrib), Misykati
sebagai almamater unggulan melaksanakan program
kajan rutinan yang sifatnya mingguan, acara tersebut dinarasumberi oleh Ustadzah
Izza Nafsia dan dimoderatori
oleh Ustadz Jazam Asfari Lc.
Kajian resensi tersebut memang lebih bersifat resensi
deskriptif, di mana sang resentator menjabarkan pokok isi kitab tersebut secara
rinci di setiap babnya. Sehingga audiens mampu mendapat gambaran umum seluruh isi kitab melalui resensi
yang disampaikan Ustadzah Izza Nafsia. Selain itu tema yang diangkat juga
memiliki nilai urgensitas yang tinggi, karena konsep tabarruk itu
sendiri mengandung unsur ikhtilaf ulama dalam teknis atau furu’iyah-nya.
Dalam mukadimahnya, sang pengarang menjelaskan bahwa motif
penyusunan kitab ini adalah agar kaum muslimin dapat mengetahui atau semakin
memantapkan diri bahwa amaliyah yang mereka tradisikan memiliki dasar
yang kuat dari al-Quran dan al-Hadis.
Mengenai kitab ini, Ustadzah Izza mengungkapkan bahwa buku
tersebut sangat layak dikonsumsi untuk orang-orang yang telah familier dengan
istilah tabarruk. “Walaupun termasuk dalam kategori buku serial yang
tipis, namun buku ini layak untuk dikonsumsi oleh orang-orang yang mafhum dengan
keabsahan tabarruk secara ringkas,” ujarnya tegas.
Furqon Khoiruddin -salah seorang anggota Misykati- mengungkapkan
bahwa kajian kemarin bisa terwujud dan terasa layaknya suasana kajian sebagaimana
mestinya. Para peserta mengikuti dengan baik jalannya acara serta turut aktif
dalam pendapat-pendapat yang diutarakan, tak seperti kajian pekan sebelumnya.
Selain disebabkan faktor jumlah peserta yang banyak -26 peserta- dan berwawasan
luas, kajian kemarin tampak ramai dikarenakan tema resensi yang diangkat Ustadzah
Izza sangat menarik, menyentuh ranah khilafiyah. Dalam tema yang demikian, akan
mudah muncul banyak pendapat yang mungkin berbeda, Pertukaran pendapat antar
peserta pun menjadikan diskusi sore hari itu menjadi renyah dan asik, namun
juga mendalam. Diskusi pun ditutup dengan makan bersama keluarga Misykati.
No comments:
Post a Comment